Hidup Berakhir Karena Mimpi

Sejatinya, setiap individu pasti memiliki keinginan, harapan dan cita-cita. Keinginan, harapan dan cita-cita masing-masing individu berbeda satu sama lainnya. Bahkan ada yang bertentangan. Terkadang, keinginan, harapan dan cita-cita itu begitu mengebu-gebu untuk diraih. Namun sayang, seringnya perasaan itu hanya muncul sekali-sekali. setelah jenuh, hilanglah sudah perasaan itu.

“Hidup itu berawal dari mimpi” begitulah yang dikatakan Bondan Prakoso bersama teman-temannya dari Fade 2 Black. Benarkah? Mungkin saja benar. Karena mimpinya tersebut individu memiliki semangat untuk hidup. Ada makna hidup yang akan Ia raih. Seperti yang dijelaskan dalam logoterapi: Manusia itu memiliki kehendak untuk hidup……. Tapi, hidup juga bisa berakhir karena mimpi. Mimipi itu terkadang selalu muluk, dan sulit untuk di raih. Jika mimpi yang seperti itu yang dimiliki, maka selesailah sudah………

Seorang Idealis biasanya meninginkan apa yang dipikirkannya, begitulah kenyataan. Terkadang Ia jadi lupa apa tujuan dari keinginan terebut. Jika ia menginginkan sebuah negara yang damai, misalnya, negara tersebut memang harus damai seperti keinginannya. Untuk mewujudkan kedamaian dalam negara tersebut, Ia membunuh semua pemberontak yang ada. Hasilnya negara yang damaipun terwujud. Tapi, prosesnya: terjadi pertumpahan darah. Apakah harus seperti itu? Benarkah itu idealis?
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

1 comments:

  1. Tapi, jgn lupa. mimpilah yang membuat kita menjadi hidup

    ReplyDelete

Komentar Anda: